9/22/08

KISAH SEBUAH KURSI

Hari ini aku menggunakan orthotic brace untuk scoliosisku, pertama kali. Sebenarnya, aku tidak terlalu berharap banyak dengan brace ini. Pertimbangannya sederhana; agar tidak memperburuk kondisi kurva tulang punggungku saat ini. Hari ini pula aku diminta memimpin pujian di salah satu sekolah internasional di mana gereja tempat aku bekerja memang melayani di sekolah internasional tersebut.

Aku merasa hari itu akan berlangsung dengan tidak menyenangkan. Sudah kubayangkan bagaimana rasanya memakai sesuatu yang belum pernah kulakukan sebelumnya. Menggunakan brace sepanjang hari. Dua jam aku memakai brace sudah merasa tidak jam. Akan tetapi, suka atau tidak, nyaman atau tidak, aku tetap harus memakainya. Sampai akhirnya waktu kerja telah berakhir.

Sebenarnya aku tidak terlalu nyaman untuk menjadi pemimpin pujian dengan memakai brace ini karena brace ini dibuat selain untuk menahan juga untuk mengoreksi. Dengan membawa rasa tidak nyaman, aku berangkat juga. Sesampainya di sana, teman-teman dekatku sudah menyambutku dengan hebohnya. Kemudian mereka membawaku ke ruangan untuk persekutuan kami. Salah satu dari temanku mengatakan, ”Anna, kami sudah sediakan kursi ini untukkmu, supaya kamu lebih enakan”. Apa yang dilakukan teman saya itu sangat menyentuh hati saya sehingga seketika itu juga rasa tidak nyaman hilang seluruhnya. Seusai persekutuan, setibanya di rumah, saya mengirimkan SMS untuknya dengan pesan: ”Thank you for the chair. It touched me deeply”. Teman saya membalasnya dengan ucapan: ”We do care for you Anna”.

No comments: